Oleh EVO HENDRY
JAPEMETHE
Oleh Evo Hendry – 17 Nov 2011 09.14 WIB
JAPEMETHE
Oleh Evo Hendry – 17 Nov 2011 09.14 WIB
Butuh kematian sang produser serta satu kecelakaan pesawat bagi Blink-182 untuk reuni. Dua kejadian berturut-turut pada tahun 2008 itu membuat band punk yang sudah enam tahun vakum ini kembali meluncurkan album.
“Neighborhoods” adalah album studio Blink-182 yang keenam, mungkin yang paling bersejarah dan bernilai sentimental paling tinggi. Tiga anggota band hampir tak saling bicara—ditambah konflik hebat antara gitaris Tom DeLonge dan penggebuk drum Travis Barker. Kecelakaan pesawat yang hampir membunuh Travis pada 19 September 2008 melunakkan hati seluruh anggota band, dan sejak kejadian itu mereka aktif meneruskan karier musik yang sudah mencapai rentang 19 tahun.
Lalu, ada apa di dalam album baru in?
Secara umum, cuma ada sedikit perubahan dari transformasi Blink-182 selama bertahun-tahun. “Neighborhoods” adalah cara mereka melakukan pemanasan untuk kembali sebagai entitas Blink-182. Oleh karena itu, album ini adalah hibrida antara keceriaan irama di album “Enema of the State” (1999) dan eksperimen serius di album “Blink-182” (2003).
Namun dari departemen lirik, interpretasi lagu-lagu mereka kali ini cukup gelap dan dalam, mulai dari memori masa lalu yang pedih (“Ghost on the Dancefloor”) atau tentang alienasi (“Natives”). Single pertama yang dirilis dari album ini (“Up All Night”) adalah lagu yang berisikan lirik renungan yang introspektif.
Dari segi tata suara, Blink-182 kini tak hanya mengandalkan power chord dan irama cepat. Dalam banyak lagu mereka menyelipkan melodi yang aneh dan gelap (“Snake Charmer”, “Fighting the Gravity”).
Dan satu lagi: pukulan drum Travis Barker ternyata tetap punya ketukan aneh dan juga kuat dalam waktu bersamaan—walaupun kecelakaan pesawat pada tahun 2008 telah membedah tubuhnya belasan kali. Dengarkan “Hearts All Gone” untuk kemajuan kemampuan bermusik mereka, terutama gebukan beduk Inggris milik Travis.
Di Indonesia, “Neighborhoods” berisi 14 lagu dengan irama yang menyenangkan, namun dengan aura lirik yang cukup gelap. Blink-182 bisa berpuas diri dengan pencapaian ini, terutama sebagai momentum reuni mereka. Album ini menunjukkan bahwa mereka memilih menjadi lebih dewasa.
Namun “Neighbordhoods” memang bukan (atau belum) menjadi album terbaik dari Blink-182. Mereka mungkin akan terus bertransformasi di masa depan.
Setidaknya, album “Neighborhoods” bisa kita anggap sebagai puncak perayaan berkumpulnya kembali teman lama. Ini adalah karya seni yang melambangkan persahabatan yang tersambung kembali.
- 1pengguna menyukai komentar iniHarap sign in untuk memberi rating!Harap sign in untuk memberi rating!0pengguna tidak menyukai komentar iniCharisma
nice to hear that you are come back boys... I'm happy Lov ya Blink 182
Balas - 1pengguna menyukai komentar iniHarap sign in untuk memberi rating!Harap sign in untuk memberi rating!0pengguna tidak menyukai komentar inimaniez
I remember putting a mix tape together centered on 'Dammit' for my boyfriend at the time_I guess that was my first year of college? whatever, I always knew the lyrics were cheesy, but it didn't change the fact that it was nice to listen to. I waited 8 years for this album and it was definitely... Selengkapnya
Balas - 0pengguna menyukai komentar iniHarap sign in untuk memberi rating!Harap sign in untuk memberi rating!1pengguna tidak menyukai komentar iniSweeTy
ccd tu band...
1 Balas - 0pengguna menyukai komentar iniHarap sign in untuk memberi rating!Harap sign in untuk memberi rating!0pengguna tidak menyukai komentar inimuhammad rudhy
the rock show..!!
Balas - 0pengguna menyukai komentar iniHarap sign in untuk memberi rating!Harap sign in untuk memberi rating!1pengguna tidak menyukai komentar inianderson
come back yah
Balas - 1pengguna menyukai komentar iniHarap sign in untuk memberi rating!Harap sign in untuk memberi rating!1pengguna tidak menyukai komentar iniErwin
bring blink 182 back,,,,,,
Balas - 0pengguna menyukai komentar iniHarap sign in untuk memberi rating!Harap sign in untuk memberi rating!0pengguna tidak menyukai komentar iniCaramling
all the small things,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Balas - 2pengguna menyukai komentar iniHarap sign in untuk memberi rating!Harap sign in untuk memberi rating!1pengguna tidak menyukai komentar iniT I B E
mantap banget blink182
Balas - 0pengguna menyukai komentar iniHarap sign in untuk memberi rating!Harap sign in untuk memberi rating!1pengguna tidak menyukai komentar iniZanis
travis tetap travis, idola gua kembali, selalu punya penampilan yang berbeda disetiap aksinya
Balas - 0pengguna menyukai komentar iniHarap sign in untuk memberi rating!Harap sign in untuk memberi rating!0pengguna tidak menyukai komentar inikandra wilko
like to hear the music
Balas - 1pengguna menyukai komentar iniHarap sign in untuk memberi rating!Harap sign in untuk memberi rating!1pengguna tidak menyukai komentar iniPrisilia
Aseeekkkhh..... BLINK balikk lage.... musikk gw kmbali hidupp!!! yooo yooo.... BLINK!!! :D
Balas - 0pengguna menyukai komentar iniHarap sign in untuk memberi rating!Harap sign in untuk memberi rating!3pengguna tidak menyukai komentar iniT I B E
gw denger travis udah meninggal tapi kok masih ad itu yang benar yang mana....
Balas - 0pengguna menyukai komentar iniHarap sign in untuk memberi rating!Harap sign in untuk memberi rating!0pengguna tidak menyukai komentar iniJack Knoxville
ok brotherhoodz lanjutkan
Balas
Latest Blogs
Berita Utama
-
'SECTOR 7', Teror di Kilang Minyak
Kapanlagi - 59 menit yang lalu -
Kim Kardashian Diboikot 100 Ribu Orang
Kapanlagi - 1 jam 59 menit lalu -
Dewi Perssik: Jangan Jadi Janda Lama-Lama
Kapanlagi - 2 jam 2 menit lalu -
Afgan Nge-Geng di Malaysia
Kapanlagi - 2 jam 46 menit lalu -
Amy Winehouse Berencana Bikin Supergroup
Kapanlagi - 2 jam 59 menit lalu
No comments:
Post a Comment